Ada seorang pemuda baru lulus SMU
Kristen Swasta, sebutlah bernama James. Setiap hari temannya yang dia temui dan
berinteraksi hanyalah teman-temannya sesama alumni satu sekolah. James kurang
mampu berinteraksi dengan teman-teman selain teman sekolahnya.
Pernah suatu ketika, saat bermain
bersama teman-teman kampung, James dijadikan bahan gurauan. Bermula dari rasa
penasaran teman-temannya yang mempertanyakan kenapa James mengimani Yesus
adalah Tuhan. Sementara bagi teman-teman sekampungnya tersebut dalam benak
mereka mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Sementara James tidak bisa memberi
jawaban yang masuk akal yang minimal bisa diterima akal pikiran walaupun belum
tentu diterima sebagai iman. Maka teman-temannya pun antara merasa lucu dan
jengkel spontan membully James.
Pertanyaan:
Dari Kecil hingga lulus SMU apa yang telah James pelajari dari gerejanya sehingga tidak tahu apa-apa tentang Yesus
Lalu atas dasar apa James bisa mempercayai Yesus adalah Tuhan, sedangkan dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu ...?!
Bukankah tidak ada bedanya dengan seseorang yang mengimani bahwa bumi itu datar kayak piring, tanpa pernah belajar apapun tentang Ilmu Pengetahuan Alam
Mari kita ulas ...
Untuk menjelaskan hal diatas,
pertama-tama kita harus memahami bahwa dalam terminologi Kristen, kata Allah
& Tuhan itu berbeda. Allah itu adalah Bapa, sedangkan Yesus adalah Tuhan. Sehingga
ada istilah Allah Bapa dan Tuhan Yesus, bukannya Allah Yesus.
1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala
sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya
segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου
Allah adalah Allah (Theos), orang
Kristen menyebutNya Bapa, oleh karena daripadaNYa segala sesuatu berasal. Tiada
yang dapat menyamaiNya, tiada yang dapat menyerupaiNya, tiada bandingannya, tak
satu makhluk pun. Tiada satu pun yang dapat maupun pernah melihatNya apalagi
mendekatiNya.
2 Samuel 7:22
Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan
ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain
Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
Yesaya 46:5
Kepada siapakah kamu hendak
menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak
takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak
pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah
hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
keberadaan Allah sebagai kenyataan
Adi Kodrati yang mana mata akal, batin, maupun hati tidak dapat melihat Allah. Dia
itu tak terhampiri, tak terselami, Sang Maha Ghaib, Sang Maha Misteri.
Sedangkan kata “Tuhan” (Kurios)
dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Tuan” yang artinya: “Sang Penguasa”.
Ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris akan menjadi “Lord”. Untuk
membedakan dengan “Tuan” yang merujuk kepada manusia biasa (contoh:tuan tanah,
tuan rumah), maka diberi sisipan “h”, jadilah “Tuhan”, yang dalam bahasa
Inggris tetap artinya “Lord”, yang berarti: “Tuan, Junjungan, Penguasa”.
Jadi dalam terminologi Kristen, kata
“Tuhan” tidak menunjuk langsung kepada makna kata “Allah” ...
Lalu ... Kenapa Yesus adalah Tuhan ..?
Apakah Yesus sama dengan Nabi-nabi lain ataupun
tokoh-tokoh pendiri agama lainnya ...?
Jawabannya adalah:
Sangat tegas jelas berbeda ...
Oleh karena Yesus bukan manusia biasa seperti
kita, meski Dia juga adalah seratus persen manusia ...
Sebutan atau gelar “Tuhan” kepada
Yesus oleh orang Kristen adalah merujuk kepada ke-Ilahi-anNya ...
Rasul Yohanes adalah murid Yesus
yang masih hidup sampai akhir abad pertama, juga adalah saksi mata ajaran Yesus
Sang Maha Gurunya. Beliau bersaksi tentang Yesus yang mana tertulis dalam Kitabnya:
Yohanes 1:1,14
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος
Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Yesus adalah Sang Firman Allah
(Logos) yang hidup, yang menjadi manusia ...
Dalam bahasa Yunani, “Firman”
disebut Logos (Kata-kata, Ide, Ilmu) berasal dari kata inilah kata “Logika”
berasal. Contoh: kata “Teologi” berasal dari kata “Theos” & “Logia(Logos)”,
yang mana arti secara harfiah adalah ilmu yang membicarakan atau membahas tentang
Allah. Sehingga kata “firman, kata-kata, ide, ilmu, akal pikiran, akal budi”
adalah identik yang merujuk kepada satu makna “Logos”.
Akal pikiran atau akal budi manusia
tentu saja ada bersama manusia pemiliknya tak terpisahkan, demikian pula Allah
dengan LogosNya. Sebagaimana akal pikiran manusia adalah satu dan selalu
bersama manusia pemiliknya semenjak keberadaan manusia tersebut ada, demikian
pula keberadaan Sang Logos itupun ada bersama Allah sejak kekal. Allah dan
FirmanNya adalah satu Dzat & Hakekat.
Yohanes 10:30
Aku dan Bapa adalah satu."
Firman atau Logos Allah tidak
diciptakan, akan tetapi justru Allah mencipta segala sesuatu melalui FirmanNya (Kejadian
1) ...
Artinya dalam hakekatnya sebagai
Firman Allah yang ada pada Allah sejak kekal, serta satu Dzat & Hakekat
dengan Allah, maka Yesus adalah Allah ...
Oleh karena Sang Firman ini telah
menjadi manusia, maka manusia pun bisa mendekati, serta melihat bahkan
menyentuhNya. Yang mana hal itu tidak mungkin bila Dia tetap berada dalam
keberadaan DzatNYa serta HakekatNya. Sehingga dikatakan melalui Sang Firman yang
menjadi manusia inilah orang bisa melihat serta mengenal Allah Bapa.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 14:9
Kata Yesus kepadanya: "Telah
sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Yohanes 8:19
Maka kata mereka kepada-Nya:
"Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku
tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga
Bapa-Ku."
Oleh karena itulah Sang Anak Manusia
(Firman yang menjadi manusia) tersebut digelari Tuhan oleh para muridNya ...
Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan,
dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Sang Anak manusia (Firman yang
menjadi manusia) tersebut yang diberi nama Yesus itulah yang sampai detik ini disebut
atau dipanggil orang Kristen “Tuhan Yesus” ...
Kesimpulan :
Orang Kristen harus memiliki landasan yang kuat akan imannya, jangan
membangunnya diatas pasir yang mudah ditiup angin & dihanyutkan banjir
Kata “Allah” itu menunjuk kepada Sang Bapa Dzat & HakekatNya,
sedangkan kata “Tuhan” menunjuk kepada Yesus Kristus (Firman yang menjadi
manusia)
Dalam HakekatNya sebagai Sang Firman Allah maka Yesus adalah satu
Dzat & Hakekat dengan Allah, maka dengan kata lain Yesus adalah Allah
Oleh karena itulah Yesus tidak bisa disamakan dengan manusia lainnya, siapapun orangnya