Yesus Hanyalah Seorang Utusan


Apakah Allah lebih Besar daripada Yesus




Yesus Hanyalah Seorang Utusan ?!?

Suatu ketika dalam percakapan antara Henokh dan pacarnya ..
Sang Pacar bertanya kepada Henokh : Eh .. Sayang .. Yesus itu sebenarnya hanya seorang Nabi dan sejatinya seorang Utusan Allah, sama dengan Nabi yang aku hormati dalam agama aku ..
Liat Sayang .. Dalam Kitabmu sendiri bilang loh ..

Yohanes 14:28
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
Liat Yaang .. Bapa itu lebih besar dari Yesus loh ...
Kenapa orang Kristen menyembahnya..?
Pertanyaan ini pun terngiang sampai ke dalam bawah sadar Henokh. Dia pun gelisah siang & malam. Dua tahun kemudian Henokh menikah dengan pacarnya dan meninggalkan Imannya.


Dari ilustrasi diatas penulis hanya mengangkat sangat minimnya pengetahuan orang-orang Kristen tentang Imannya, terutama kaum muda dan remaja. Betapa tidak disadarinya betapa berharganya Keselamatan. Betapa mereka dengan mudah melepaskan Keselamatan karena tidak paham tentang Iman mereka sendiri.
Sungguh ironis ...
Saya sudah sering menjawab pertanyaan2 seperti ini, yang intinya mereka memaksakan pemahaman mereka bahwa Yesus hanyalah nabi biasa, tidak lebih agung dari nabi dalam agama mereka ...
Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita awali dengan 2 kodrat Yesus !!!
Yesus memiliki 2 kodrat
1. Kodratnya sebagai manusia yang sama seperti manusia lain
2. Kodratnya sebagai Firman Allah (Kalimatullah) maka Yesus adalah Allah

Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
Yohanes 10:30
Aku dan Bapa adalah satu."
Dalam ayat-ayat tersebut dijelaskan bahwa sebagai Firman Allah maka Yesus adalah Allah.
Sebagai manusia, Yesus adalah manusia seutuhnya yang benar-benar manusia.
Karena Firman Allah tidak pernah mengerjakan Pekerjaan Allah setengah-setengah ...
Iman Kristen mengimani Firman Allah adalah bagian tak terpisahkan dari Allah, satu Dzat & Hakekat.
Dua kodrat dalam satu Hipostasis yang kita sebut Yesus inilah yang tidak dimiliki makhluk lain.
Meskipun dalam kemanusiaannya Yesus benar2 sama seperti manusia lain, akan tetapi Dia memiliki kodrat Ke-Ilahi-an yang tidak dimiliki makhluk manapun.
Lahirnya Firman Allah menjadi manusia bisa kita pararelkan keluarnya pikiran dari seorang penulis yang menjadi karya tulis ataupun buku dan kitab. Saat buku atau kitab telah jadi itu adalah pikiran penulis yang dituangkan di dalamnya. Hal ini bukan berarti penulis kehilangan pikirannya karena telah pindah dan berubah jadi buku atau kitab atau karya tulis tersebut.
Hakekat dari pikiran masih satu dengan diri si penulis bukan ...
Demikianlah lahirnya Firman Allah menjadi manusia ... Yang kita sebut Yesus ..
Bukan berarti Firman Allah terpisah dari Allah ...
Sang Firman harus lahir ke dunia untuk suatu karya penebusan seperti yang telah dinubuatkan Allah dalam kitab para nabi.
Peran Sang Firman tentu saja melakukan Kehendak Allah, itu adalah salah satu ciri Hipostasis dari Firman Allah.
Oleh karena Sang Firman itu berasal dan keluar dari Allah Bapa, maka Yesus mengatakan Bapa lebih besar ..
Hal ini tidak merujuk pada tingkatan atau derajat akan tetapi adalah pernyataan bahwa Firman Allah itu berasal dari Allah ..
Oleh karena Allah dan FirmanNya adalah satu Dzat & Hakekat dan tak terpisahkan.
Nah ayat Yohanes 14:28 sudah terjawab ...
Dalam Kesatuannya antara Allah dan FirmanNya adalah suatu kebodohan ketika masih ada yang mempermasalahkan mana yang lebih besar antara keduanya ?!?
Mana bisa dibandingkan jika Dzatnya satu ???
Karena untuk membandingkan minim harus ada dua, entah benda entah hal apapun ...
Coba kita lihat juga ayat berikut :
Keluaran 3:14
וַיֹּאמֶר מֹשֶׁה אֶל-הָאֱלֹהִים הִנֵּה אָנֹכִי בָא אֶל-בְּנֵי יִשְׂרָאֵל וְאָמַרְתִּי לָהֶם אֱלֹהֵי אֲבוֺתֵיכֶם שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם וְאָמְרוּ-לִי מַה-שְּׁמוֺ מָה אֹמַר אֲלֵהֶם:

και ειπεν μωυσης προς τον θεον ιδου εγω ελευσομαι προς τους υιους ισραηλ και ερω προς αυτους ο θεος των πατερων υμων απεσταλκεν με προς υμας ερωτησουσιν με τι ονομα αυτω τι ερω προς αυτους

Then God said to Moses, “I AM the Existing One.” He also said, “Thus you shall say to the children of Israel: ‘The Existing One sent me to you.’ ”

Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Ketika Allah berfirman kepada Musa saat penampakanNya di gunung Horeb seperti tertulis diatas, siapakah yang lebih besar atau lebih tinggi derajatnya antara yang mengutus atau yang diutus ???

Ketika Allah mengutus DiriNya sendiri melalui penampakanNya ???
Manakah yang lebih besar atau lebih tinggi derajatnya ... ?
Allah ... ?
Atau PenampakanNya sendiri ... ?


Yesus menyebut DiriNya Utusan Allah

Yesus menyebut DiriNya utusan bukan dalam konteks Dia adalah Rasul Allah, akan tetapi karena Dia keluar dari Allah Bapa ...

Yohanes 8:42
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Kata “keluar” menegaskan bahwa sebelumnya Yesus ada di dalam Allah, artinya satu Dzat Hakekat dengan Allah Bapa.
Keluar dari Allah oleh karena Kehendak Allah, Firman Allah adalah pernyataan dari Kehendak Allah, maka Yesus yang adalah Sang Firman itu keluar dari Allah Bapa untuk menyatakan Kehendak Bapa.

Oleh karena itulah mengapa Yesus menyebut DiriNya diutus Allah Bapa ...

Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Yohanes 6:38
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Jadi Yesus “diutus” dalam arti turun dari Sorga ke dunia, atau keluar dari Hadirat Allah untuk lahir ke dunia sebagai “Pernyataan Diri Allah” serta melakukan Karya Agung Allah yaitu “Karya Penebusan” ...


Nah ... !!!
Siapa yang menyamakan Yesus dengan Nabi atau Rasul yang lain ... ???

Yohanes 17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Yohanes 8:58
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Yohanes 14:10
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

Yesus telah ada sebelum dunia ada, dia ada di dalam Hadirat Allah, dengan kata lain bahwa Yesus ada di dalam Allah, sebelum ada dunia, sebelum berwujud manusia, sebelum bernama Yesus ...
Dia dan Allah saling mendiami satu dengan yang lain dan tak terpisahkan, satu Dzat dan Hakekat.
Nabi atau Rasul mana yang bisa satu Dzat dan Hakekat dengan Allah ... ???

Yohanes 10:17-18
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Sebelum peristiwa penyaliban, Yesus mengatakan bahwa kelak Dia akan mati, namun atas kehendakNya sendiri, juga akan hidup lagi juga atas kehendakNya sendiri ...
Artinya Yesus berkuasa atas hidup dan mati ...
Nabi atau Rasul mana yang seperti itu ... ???




Populer

Terbaru

Recent Posts Widget

Baca Juga

Arsip