Manuskrip Codex Ephraemi |
Disebut Rescriptus karena manuskrip ini ditulis ulang pada media yang sama, yang tulisan sebelumnya dihapus terlebih dahulu. Media vellum atau perkamen (kulit sapi) dimana manuskrip tersebut tertulis sebelumnya dihapus terlebih dahulu dengan cara dicuci. Setelah bersih dan kering, maka media tersebut baru bisa digunakan untuk ditulisi kembali. Media perkamen atau vellum seperti itu disebut juga Palimpsest.
Dinamakan Codex Epharemi karena berisi salinan tulisan kotbah dan pengajaran Santo Efraim dari Syria dalam bahasa Yunani.. Sayangnya manuskrip naskah tersebut sudah tidak utuh lagi. Naskah kuno terdiri dari 145 lembar kitab-kitab Perjanjian Lama dan 209 lembar kitab-kitab Perjanjian Baru yang masih ada (utuh) yang ditulis dalam bahasa Yunani.
Kemungkinan besar berasal dari Mesir
(Alexandria), masih sejaman dengan Codex Vaticanus, Sinaiticus serta
Alexandrinus. Naskah ini dibawa dari Konstantinopel ke Perancis setelah kejatuhannya
pada tahun 1453. Sejak tahun 1602 Codex Ephraemi menjadi koleksi dari Perpustakaan
Nasional Perancis Bibliotheque Nationale De France.