Kisah Seorang Gadis Korban Karunia Roh
Kudus Palsu
Sebuah Kisah Nyata
Ada seorang gadis belia yang pendiam,
baik hati, cukup pandai di sekolah, saat itu masih duduk di sebuah Sekolah
Menengah Umum Negeri di Surabaya. Dia bergereja di sebuah gereja kharismatik
yang terbesar dan terkenal di Surabaya. Dia aktif dalam persekutuan-persekutuan
baik di sekolah maupun dari rumah ke rumah.
Di gereja yang mengajarkan berbahasa roh
tersebut, si gadis diberi tugas pelayanan sebagai pendoa. Sebagai pendoa, gadis
tersebut tidak pernah absen berdoa semalam suntuk dalam menara doa, tiap hari Sabtu
sampai Minggu pagi, lalu lanjut ibadah jam 06.00. Di gereja tersebut sang gadis
sebagai pendoa sering kali melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Si gadis
sering melihat penglihatan-penglihatan, petugas pelayan gereja yang melayani
dan mengkoordinasikan tim pendoa selalu menyemangati bahwa itu adalah karunia
roh kudus, maka jangan dipadamkan biarkan mengalir. Demikianlah memang doktrin
gereja tersebut mengajarkan karunia roh kudus yang seperti itu. Bahkan gembala
sidang jemaat di gereja tersebut juga sering share tentang
penglihatan-penglihatan yang adalah karunia roh kudus, disamping selalu kotbah
tentang berkat.
Saat itu tahun 2006, dimana sang gadis
selalu mendapat penglihatan, bahkan melihat sesuatu sebelum terjadi. Dia selalu
share apa yang dilihatnya kepada sang kakak pertama, dan anehnya apa yang
diceritakan selalu terbukti kemudian. Sungguh kakak sang gadis ini menjadi
terpesona dengan kekuatan adik perempuannya. Namun sang kakak selalu
menasehatinya untuk berhati-hati selalu, kalau bisa jangan menjadi pendoa dan
tidak perlu memiliki kekuatan yang seperti itu, lebih baik jadi orang normal
saja. Sang kakak mempertimbangkan bahwa adiknya belum siap secara lahir bathin
untuk menjadi pendoa dan memiliki kekuatan yang seperti itu. Namun sang gadis
tersebut lebih percaya kata-kata para pembimbingnya di gerejanya yang selalu
menyemangati si gadis bahwa itu adalah karunia roh kudus dan tidak boleh
dipadamkan, tidak perlu takut apapun karena kuasa darah Yesus menutup
bungkusnya dan melindunginya dari kuasa roh-roh jahat. Sang kakak pun hanya
bisa menghela nafas.
Namun kemampuan supranatural sang adik
hanya beberapa bulan saja yang selalu terbukti benar, setelah itu makin lama
apa yang dilihatnya makin meleset. Makin hari makin parah, si gadis selalu
melihat hal yang berbeda dari yang dilihat manusia normal, serta cara
berpikirnya makin aneh. Tahun pun berganti, si gadis pun makin melenceng apa
yang dilihatnya serta juga cara berpikirnya. Makin lama si gadis tersebut makin
tenggelam dalam dunianya, hidup di dunia halusinasi yang kacau, serta makin
membenci semua orang. Mulutnya yang dulu sering memuji Tuhan menjadi penuh caci
dan ungkapan kebencian, serta kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Makin hari
kebenciannya terhadap semua orang semakin besar, dia pun lebih suka
menghabiskan hari-harinya tenggelam dalam dunianya, entah itu dunia samudera
khayalan atau halusinasi, ataukah dia tertawan oleh kekuatan jahat di suatu
alam yang jauh tak terselami.
Sang kakak hanya bisa bersedih. Terbersit
rasa kecewa, kenapa sang adik lebih percaya kepada orang gereja daripada
kakaknya sendiri. Seandainya adiknya mau percaya kepadanya, tentu semua ini
tidak perlu terjadi, pikirnya ...
Sampai kisah ini ditulis, si gadis
tersebut masih dalam keadaan yang sama, bahkan makin hari makin memburuk ...
Si gadis dalam kisah tersebut adalah
salah satu korban ajaran sesat yang memakai label kuasa roh kudus ...
Penulis menyayangkan banyaknya
ajaran-ajaran sesat yang telah dinyatakan sebagai bidat oleh Bapak-Bapak Gereja
namun diadopsi kembali untuk diajarkan di gereja-gereja modern ...
Di dalam sejarah Gereja yang ditulis oleh
Eusebius Pamphilius (hidup antara tahun 260/265 - 339/340) Buku ke-5 Bab ke-16
tertulis tentang seorang tokoh bernama Montanus dari Phrygia yang hidup di abad
kedua, yang mana ajarannya telah ditolak oleh Gereja dan dinyatakan sebagai
bidat. Montanus mengajarkan tentang disiplin asketisme yang ekstrim hingga
mendapat apa yang disebut karunia roh kudus, antara lain : bahasa roh, karunia
penglihatan, karunia nubuat, serta kekuatan supranatural yang lain. Montanus
juga mempelopori gerakan untuk menolak aristokrasi Gereja, dan mengajarkan
bahwa gereja tidak perlu dibawah hierarkhi akan tetapi cukup dibawah pimpinan
roh kudus saja.
Gerakan Montanus sempat membuat Gereja di
Ancyra di Propinsi Galatia terbelah jadi dua. Banyak jemaat yang terkesima
dengan mujizat-mujizat dan kekuatan supranatural yang diperlihatkan oleh para
pengikut Montanus sehingga mereka juga menjadi pengikutnya. Hal ini membuat
Uskup Agung Apolinarius dari Hierapolis mengadakan sebuah pertemuan atau
Sinode. Dari hasil pertemuan tersebut ditemukanlah banyak kesalahan doktrinal
yang fatal dari ajaran Montanus. Serta juga dibahas tentang banyaknya
nubuat-nubuat yang kacau dan semuanya palsu yang dilakukan para pengikut
Montanus.
Berdasarkan juga bukti-bukti kejadian
yang salah satunya terekam dalam poin ke-14 dari Bab-16 tersebut, ada seorang
pengikut Montanus yang bernama Theodotus yang matinya mirip kisah matinya Simon
Magus. Seperti kita tahu bahwa Simon Magus adalah seorang bidat yang
mengajarkan sekte Gnostik, ketika dia mendemonstrasikan kekuatan
supranaturalnya yaitu melayang terbang keatas udara hingga tinggi sekali di
hadapan banyak orang, namun tiba-tiba muncul Rasul Petrus dan menengkingnya
dalam Nama Yesus, maka seketika itu jatuhlah Simon Magus ke tanah dan mati.
Maka berdasarkan hasil dari Sidang Sinode tersebut, Gereja akhirnya menetapkan
anathema terhadap Montanus serta ajarannya.
Ajaran bidat Montanisme ini bertahan
sampai abad ketiga lalu punah ...
Ajaran ini telah dianathema dan
dinyatakan sebagai bidat pada abad kedua, namun anehnya pada abad 20 ajaran ini
ada yang memunculkannya kembali dan populer dengan sebutan “kharismatik” ...
Oleh karena itu supaya tidak terjebak
dalam ajaran palsu, sesat, dan bidat, maka belajarlah dari sumber yang benar
...
Belajarlah Ajaran Rasuliah ...
2 Tesalonika 2:15
Sebab itu,
berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari
kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Serta jangan lupakan sejarah terutama
sejarah Gereja ...
Para Rasul Kristus bahkan Yesus sendiri telah
memperingatkan kita tentang munculnya para bidat tersebut ...
Kisah Para Rasul 20:30
Bahkan dari antara
kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka
berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
2 Petrus 2:1
Sebagaimana
nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di
antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran
sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah
menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas
diri mereka.
1 John 4:1
Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu,
apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah
muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Matius 7:15
"Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Catatan :
Si gadis dalam kisah tersebut adalah adik
kandung dari penulis ...
Yulia Selvian
Lahir tanggal 5 Mei 1981