Jangan Salah Memahami Ayat
Dahulu penulis pernah mengenal seorang
gadis yang rajin ibadah. Meskipun tidak begitu dekat juga, sebut saja namanya
Mikha.
Hari Minggu ibadah kebaktian di gereja
Hari Senin & Selasa ikut
persekutuan doa
Hari Rabu pendalaman alkitab di
gereja
Hari Kamis doa malam di gereja
Hari Sabtu ibadah pemuda di gereja
Hampir tiap hari Mikha ibadah
Gereja tempat Mikha beribadah adalah
gereja yang mengajarkan theologi kemakmuran, satu gereja dengan penulis pada
waktu itu. Salah satu ayat yang difavoritkan Mikha adalah :
Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.
Mikha tertarik kepada seorang pemuda
tampan satu gereja dengan kami, sebut saja Alex. Sayangnya Alex tidak respon karena
dia menyukai gadis lainnya. Namun Mikha dengan segenap hatinya dan keyakinannya
selalu membawa hal ini dalam doa. Mikha berharap Alex akan mencintainya serta
Tuhan menyatukan dengannya. Entah disadarinya atau tidak sampai keluar kata “Alex
jadi milikku” meskipun lirih.
Setahun lebih doa Mikha tidak
terjawab, malah Alex sudah punya pacar seorang gadis dari gereja lain. Namun
Mikha tidak putus asa, dia pegang ayat Markus 11:24 tersebut. Setahun pun
kembali berlalu, Alex pun menikah dengan gadis pujaannya.
Hati Mikha pun hancur. Setelah itu
Mikha mulai jarang ke gereja. Lalu penulis pun lama tidak melihatnya ke gereja
lagi. Beberapa tahun kemudian penulis mengetahui ternyata Mikha telah menikah
dan memiliki anak satu. Sayangnya Mikha sudah bukan lagi seorang kristen ...
Sangat disayangkan banyak orang kristen
yang salah memahami ayat-ayat alkitab yang akhirnya berakibat fatal ketika ujian
badai hidup datang menerpa ...
Untuk memahami Markus 11:24 harus
dilihat Tuhan Yesus sedang berbicara kepada siapa..!?
Coba lihat ayat 21 ..!
Tuhan Yesus sedang berbicara kepada
Rasul Petrus, artinya karunia khusus ini memang dikhususkan untuk seorang
Rasul.
Dengan rasa rendah hati mari kita
lihat diri kita ...!
Kita bukanlah Rasul yang layak
menerima karunia tersebut, meskipun tidak menutup kemungkinan jika Allah
berkendak maka kita pun boleh mengalami mujizat tersebut.
Oleh karena itu ayat tersebut tidak
bisa dibuat pegangan mutlak bagi awam.
Lalu mana ayat untuk dipegang awam
..?
Matius 7:7-8,11
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang
mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya."
Kita boleh berdoa sesuai apa yang
kita butuhkan, sesuatu yang baik ...
Namun hal pengabulan doa bukanlah
kuasa kita, kita harus mengingat baik-baik hal ini ...!
Semua sesuai KehendakNya ...
1 Yohanes 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia
mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut
kehendak-Nya.
Artinya ada faktor yang namanya Kehendak
Allah dalam hal pengabulan doa, jadi tidak serta merta apa yang kita doakan
pasti akan dikabulkan.
Sedangkan ayat Markus 11:24 adalah
Kehendak Yesus untuk Para RasulNya artinya itu karunia khusus.
Mari kita lihat ayat lain sebagai
pembanding ...!
Yohanes 16:23
Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan
diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Ayat tersebut juga adalah karunia
khusus untuk Para Rasul Kristus, namun satu hal yang bisa kita pegang sebagai
awam, yaitu : “meminta dalam nama Yesus”
Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Faktor kunci lainnya adalah :
Tinggal di dalam Kristus, serta Firman tinggal di dalam diri kita. Ayat ini
berbicara tentang kemanunggalan dengan Sang Kristus. Manunggal dengan
Kristus adalah menerimaNya sebagai Juruselamat serta memegang teguh semua
SabdaNya dan melakukannya, sekaligus menjadi satu Tubuh denganNya yaitu
GerejaNya.
Sama seperti Para Rasul yang adalah
satu tubuh dengan Kristus sebagai Kepala maka ketika kita menjadi Jemaat Gereja
Para Rasul maka kita juga menjadi bagian dari Tubuh Kristus.
Dengan jalan manunggal dengan Gereja
Para Rasul inilah jalan awal manunggal dengan Yesus Kristus.
Selebihnya Roh Kudus yang akan
menuntun langkah kita dalam proses penyempurnaannya, oleh karena manunggal
dengan sesuatu yang Ilahi itu adalah sebuah proses yang sangat panjang yang
butuh penyempurnaan terus menerus.
Ketika kita telah manunggal dengan
Kristus maka artinya kita juga manunggal dengan Allah Sang Pencipta. Tentu saja
tingkat kesempurnaan masing-masing orang berbeda-beda. Pada tingkatan tertentu
maka semua ayat diatas tentu akan berlaku bagi siapapun yang mencapainya.
Seumpama ada seorang rakyat jelata
mengaku mengenal Raja dan meminta agar dirinya diberikan hadiah dari Sang Raja
tersebut, apakah Sang Raja akan mengabulkannya..?
Akan tetapi jika ada seorang pegawai
istana yang tinggal di istana Sang Raja membutuhkan sesuatu tentu Sang Raja
akan memberikannya.
Tentu saja oleh karena pegawai
istana tersebut jadi bagian dari istana dimana Raja tinggal, sehingga mereka
saling mengenal.
Kesimpulan :
Kita boleh berdoa dengan segenap
hati kita meminta kepada Allah
Namun hal pengabulan doa tetaplah
Kehendak Allah
Dengan Kehendak Allah semua bisa
terjadi
Jalan lain adalah :
Manunggal dengan Allah melalui Yesus
Kristus yang diawali dengan menjadi bagian dari Gereja Para Rasul ...