Andreas adalah seorang murid Sekolah
Menengah Atas Negeri. Dia suatu saat sedang berdiskusi dengan teman sekelas
tentang Tuhan menurut kristen dan menurut agama lain. Temannya mengatakan Allah
itu Dzat, sedangkan Andreas mengatakan Allah itu Bapa adalah Roh.
Temannya berkata :
Jika Allah itu roh .. Ntar gentayangan
bro ..
Andreas menjawab :
Jika Allah itu zat .. Ntr bingung bedain
bro .. apakah termasuk zat padat, cair atau gas ..
Penulis menangkap bahwa ilustrasi
tersebut diatas adalah salah satu contoh misunderstanding dalam sebuah dialog.
Pertama-tama kita harus paham dulu
penggunaan kata Dzat dan Roh. Perlu diketahui jika kita berbicara tentang Dzat
Allah adalah tentang EssensiNya yang berhubungan pula dengan HakekatNya sebagai
Allah. Jika kita bicara tentang Roh Allah maka ada dua konteks :
John 4:24
Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Dalam Konteks ayat tersebut ditekankan
Allah itu bukanlah berbentuk fisik atau jasmani atau wadhag (fana), maka Allah
tidak membutuhkan bakti yang bersifat fisik saja ataupun persembahan yang
berwujud material.
1 Korintus 2:10-11
Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh
menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian
pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain
Roh Allah.
Dalam konteks ayat tersebut diatas yang
dimaksud adalah Hyphostasis dari Roh Kudus yang adalah Roh Allah sendiri yang
ada dalam Allah, serta tak terpisahkan.
Jika telah mengerti maksud dari
masing-masing penggunaan kedua kata tersebut, maka kita menuju kasus berikut
...
Pada suatu ketika penulis dalam diskusi
dengan seseorang yang berbeda iman ...
Sampailah pada suatu titik dimana orang
tersebut mengatakan bahwa :
Allah itu tidak memiliki Ruh/Hayat/Hidup
..
Hidup & mati hanya dialami
makhluk/ciptaan ..
Sedangkan Allah itu diluar hidup &
mati ..
Maka penulis tanya balik ..
Kondisi seperti apa diluar hidup &
mati .. ?
Apa seperti zombie .. ?
Dia jawab .. wallahu a'lam
Maka penulis simpulkan dia tidak tahu
jawabannya ...
Dan itulah titik tertinggi yang bisa
dipahami oleh teologi yang dia imani ..
Bagaimana menurut Iman Kristen ..???
Dalam Iman Kristen ALLAH itu adalah
Sumber Hidup karena DIA adalah Sang Maha Hidup. Di dalam DIA ada hidup ..
Yohanes 1:4
Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang manusia.
Oleh karena itulah ALLAH bisa mencipta
makhluk hidup karena DIA adalah Sumbernya Hidup.
Jadi ALLAH itu di dalam Dzat &
HakekatNYA memiliki Hidup dalam DiriNYA..
Maka ALLAH dan ROHNYA adalah satu Dzat
& Hakekat ..
Jadi artinya ALLAH dan ROH ALLAH itu
satu, kekal & tidak bisa dipisahkan ..
Itulah Roh Allah atau HidupNYA ALLAH ..
Dan dengan RohNya Allah memberi hidup
kepada semua makhluk ...
Roma 8:2
Roh, yang memberi hidup
telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut
Jangan disamakan dengan rohnya manusia
atau makhluk lainnya karena ALLAH tidak sama dengan makhluknya ..
Tapi bisa dipararelkan yakni sama seperti
manusia dan rohnya adalah satu,
maka demikian juga ALLAH & ROHNYA
adalah satu ..