Tritunggal Tidak Ada Dalam Alkitab


Bahan-bahan Rumusan Trinitas dalam Alkitab





Rumusan Tritunggal Dari Alkitab

Ada seorang pemuda kristen yang juga adalah seorang aktifis gereja sekaligus koordinator kaum muda di gerejanya. Sebut saja namanya Peter, dia adalah lulusan salah satu Sekolah Tinggi Teologi ternama dengan prestasi yang luar biasa pula. Orangnya sangat energik dan bersemangat dalam mengabarkan injil.
Oleh karena semangatnya yang luar biasa maka Peter diberi misi untuk menginjili pemuda-pemuda di sekitar lingkungan gereja yang belum mengenal Tuhan. Peter pun dengan senang hati dan bangga dia menjalankan misinya. Maka mulailah dia mendekati pemuda-pemuda di sekitar gerejanya dan mengabarkan injil.
Aktifitas Peter menarik perhatian seorang akademisi agama lain. Sebut saja Zakir yang berkeinginan untuk bertemu Peter dan berdiskusi di hadapan para pemuda. Ketika mereka bertemu Zakir menanyakan : “Kenapa orang kristen menyembah 3 Tuhan ..?”
Jawab Peter : “Kami menyembah satu Allah yaitu : Bapa, Putra dan Roh Kudus yaitu Yesus Kristus”
Zakir bertanya lagi : “Jadi menurutmu Allah berubah jadi Yesus? Allah bisa menjadi manusia?”
Dengan percaya diri Peter menjawab ; “Tidak ada yang mustahil Allah bisa menjadi manusia.. yang mustahil adalah manusia yang menjadi Allah..”
Zakir dengan tenang berkomentar : “Ketika Allah yang Maha tak terbatas yang mencipta dan menjaga alam semesta menjadi seorang manusia.. Lalu siapa yang menjaga alam semesta? Apa dalam injil dikatakan Yesus selagi di dunia dia juga menjaga alam semesta? Dengan cara apa?”

Keringat dingin sudah mulai keluar dari seluruh tubuh Peter. Puluhan pemuda sedang menyaksikan diskusi mereka, baik dari pemuda gerejanya maupun pemuda lain yang tinggal di sekitar gereja tersebut.
Peter tidak bisa menyajikan data dari alkitab bahwa selama hidup Yesus juga melakukan pekerjaan Ilahinya yaitu menjagai alam semesta supaya tidak kiamat. Mulai terdengar suara-suara tawa yang menambah gusar Peter.
Untuk menyelamatkan diri dari rasa malunya maka Peter pun berkilah, katanya : “Allah adalah Tritunggal yang tidak bisa dijangkau akal pikiran.. kalau bisa dijangkau dengan akal pikiran maka artinya Dia bukan Allah...”
Zakir pun berkomentar : “Artinya kamu juga tidak tau apa-apa tentang Allah.. maka jangan ajari kami tentang Allah..”
Zakir pun menambahi : “Kami tidak menyembah Allah yang menjadi manusia yang bisa tidur apalagi bisa mati”
Seketika itu juga riuh tawa meledak menertawakan Peter dan para pemuda gereja yang mereka anggap konyol ..
Sejak peristiwa itu Peter pun jadi lebih pendiam. Para pemuda gereja itu pun mulai kehilangan semangat. Satu persatu jemaat pemuda mulai undur dari ibadah kaum muda. Beberapa bulan kemudian Peter pun menghilang dan tidak pernah beribadah di gereja tersebut lagi.


Penulis menyoroti tentang rumusan Tritunggal yang salah kaprah ...
Ketika rumusan ini tidak bisa memberi pertanggungjawaban, maka bisa berakibat fatal ..

Suatu ketika dalam sebuah diskusi, ada seorang yang memberikan sebuah komentar tuduhan tentang Iman Kristen kepada penulis :
Tritunggal tidak ada dalam Alkitab ..
Yesus tidak pernah mengajarkan Tritunggal ..
Orang Kristen mengarang sendiri ajaran tritunggal ...

Mari kita kaji ...
Tritunggal adalah rumusan Iman tentang Allah yang Esa yang diajarkan Yesus kepada para muridnya ...
Oleh karena itu kata “Tritunggal” tidak ada dalam Alkitab ...
Berdasarkan data-data berikut :
Ulangan 6:4
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Markus 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Maka kita tahu Allah itu adalah satu ...
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes 10:30
Aku dan Bapa adalah satu."
1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Dari sini kita dapatkan bahwa : Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia, yang dalam hakekatnya sebagai Firman tak terpisah dari Allah ...
Yohanes 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Ayub 33:4
Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup
1 Korintus 2:11
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2 Korintus 3:18
ημεις {we} δε {But} παντες {all} ανακεκαλυμμενω {with open} προσωπω {face} την {the} δοξαν {glory} κυριου {of the Lord} κατοπτριζομενοι {beholding as in a glass} την {into the} αυτην {same} εικονα {image} μεταμορφουμεθα {are changed} απο {from} δοξης {glory} εις {to} δοξαν {glory} καθαπερ {as} απο {by} κυριου {of the Lord} πνευματος {the Spirit.}
Dari ayat-ayat tersebut diatas didapatkan bahwa : Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri, bagian tak terpisah dari Allah, yang keluar dari Allah untuk selalu bersaksi tentang Sang Firman Allah yaitu Yesus ...
Maka dari data-data ayat tersebut maka para Bapak Gereja yang adalah penerus Tradisi Para Rasul yang adalah saksi mata Ajaran Yesus, merumuskannya dalam sebuah konsili di Nikea tahun 325 ..
Maka kita kenal rumusan tersebut sebagai Pengakuan Iman Nikea 325 ...
Dan ini adalah Syahadat dari Orang Kristen ...
Demikian sejak itulah rumusan Tritunggal yang berpatokan pada dekrit Nikea tersebut menjadi baku yaitu :
Tiga Hipostasis dalam satu Ousios ...
Allah dan FirmanNya serta RohNya adalah satu Dzat dan Hakekat ...

Demikianlah Tritunggal dirumuskan dan bukan diciptakan atau dikarang ...

Memahami Tritunggal atau tidak, hal itu tidak akan mengubah kebenaran bahwa Allah adalah Tritunggal ...
Ketika seseorang mempercayai bahwa bumi itu bulat, atau kotak ataupun bahkan bundar datar seperti piring, maka hal itu tidak akan mengubah kebenaran bahwa bumi itu bulat ...
Ketika Galileo pada abad 17 menemukan bahwa bumi itu bulat ..
Bukan berarti Galileo yang membuat bumi menjadi bulat ...
Bukan berarti pula bahwa bumi berbentuk bulat baru setelah abad ke-17 ...



Populer

Terbaru

Recent Posts Widget

Baca Juga

Arsip