Beberapa Ajaran Heretik Anti Tritunggal


ajaran heretik anti tritunggal

 Seorang anak perempuan sebutlah bernama Kezia adalah gadis remaja yang beranjak dewasa yang suka beribadah tiap minggu. Di gereja tersebut adalah satu-satunya tempat dia berkomunitas dan berinteraksi dengan sesama temannya, karena mereka adalah kaum minoritas di masyarakat. Singkatnya konsep cara berpikir yang terbentuk dalam diri Kezia adalah hasil dari pengajaran gereja tersebut.

 

Beranjaklah makin dewasa dan memiliki pasangan. Bagi minoritas tidak banyak pilihan apalagi jika terlalu pilih-pilih, alhasil Kezia dekat dengan seorang pemuda tampan anak pengusaha kaya meski bukan Kristen. Kezia berharap bisa jadi terang bagi pacarnya sebut saja Mahmud.

 

Suatu Ketika Mahmud bertanya pada Kezia : “Cinta … aku menghargai imanmu, tapi bolehkah aku bertanya & pertanyaan ini juga bisa kita renungkan Bersama..?”.

Maka Kezia pun menjawab “boleh”.

Sambung Mahmud: “apa kamu percaya ALLAH yang tanpa batas, lebih besar dari segala yang ada, bisa jadi manusia yang hanya setitik debu di alam semesta..?”

Jawab Kezia: “bagi ALLAH tidak ada yang mustahil, ALLAH bisa jadi manusia tapi manusia tidak bisa jadi ALLAH”

Mahmud: “baiklah.. Jika ALLAH bisa jadi manusia, tapi setelah jadi manusia maka dia tidak lagi bisa kembali jadi ALLAH kan artinya?

Kezia: “ya harusnya bisa”

Mahmud: “baiklah cinta .. aku tetap menghargai imanmu meski tidak masuk akal bagiku. Tapi alangkah baiknya kita merenungkan hal ini..” Lanjutnya: “ALLAH itu Maha Agung, apakah bisa disiksa, dibunuh & mati, maka setelah mati seharusnya tidak bisa hidup lagi”. Tambahnya: “ALLAH Maha Suci sedang manusia itu makhluk yang bisa najis, kita bisa mengeluarkan kotoran, dan ada saat dimana kita dalam kondisi najis, jika Yesus itu benar-benar manusia maka dia juga sama seperti kita kan, kamu tau maksud aku kan …? Kan uda jadi manusia …!?”

 

Singkat cerita Kezia tidak bisa memberikan penjelasan masuk akal untuk memenangkan jiwa Mahmud. Malah Kezia terngiang-ngiang dengan pertanyaan-pertanyaan Mahmud, membuat Kezia berpikir ulang tentang ajaran gerejanya. Setahun berlalu, Kezia mulai jarang ke gereja, terdengar kabar sudah dilamar Mahmud. Setahun setelah kabar lamaran Kezia sudah bukan lagi seorang Kristen.

 

 

Ajaran Heretik Memiliki Dasar Yang Lemah Dan Berakibat Fatal

 

Kegagalan memahami dan menjelaskan Doktrin Tritunggal bermula dari pengajaran atau doktrin yang salah. Kelak hal itu akan mengakibatkan seseorang memiliki dasar yang lemah untuk mempertahankan iman kristennya. Dan ketika ujian hidup datang melanda maka hancurlah semuanya.

 

Ironisnya di jaman ini muncul banyak ajaran-ajaran yang bukan dari Ajaran Kristus serta Para Rasulnya. Entah berasal dari mana rupa-rupa angin pengajaran tersebut berasal. Berikut ini adalah ajaran-ajaran Anti Tritunggal, yang mana ajaran-ajaran tersebut sebenarnya dahulu pernah muncul dan dikutuk oleh Para Bapak Gereja:

 

1.   Ebionisme

Ajaran yang menolak ke-Ilahi-an Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Menurut ajaran ini Yesus hanyalah seorang Guru dan Nabi, hanya manusia biasa dan bukan Tuhan. Keselamatan hanya didapat dengan cara memelihara dan melaksanakan Hukum Taurat.

Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Menolak doktrin Tritunggal, karena Yesus hanyalah manusia biasa, serta Roh Kudus hanyalah manifestasi dari Allah Bapa saja.

-    Mengajak kembali kepada akar Ibrani dan Taurat, akan tetapi menolak bentuk persembahan korban binatang.

-    Memelihara hari Sabath, setiap hari Sabtu penganutnya harus libur dari segala aktifitas.

-    Menolak surat / tulisan Rasul Paulus.

-    Roh Kudus bersifat Feminim.

 

2.   Monarkianisme

A.    Adopsionis / Dinamik Monarkianisme

Mengajarkan bahwa Yesus semula hanyalah manusia biasa, lalu diangkat menjadi Tuhan ketika dibabtis, serta diberi Kuasa Ilahi.

Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Menolak doktrin Tritunggal, karena Yesus hanyalah manusia biasa yang diangkat menjadi Tuhan, serta Roh Kudus hanyalah manifestasi dari Allah Bapa saja.


B.    Modalistik Monarkianisme

Mengajarkan hanya ada satu entitas Allah saja yang menyatakan DiriNya menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu: Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus.

Ajaran tersebut kelak berkembang menjadi Sabelianisme.

Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Tuhan hanya Allah Bapa saja, Roh Kudus hanyalah manifestasi kehadiran Allah Bapa.

-    Allah Bapa yang menjadi Yesus (doktrin “Oneness”).

-    Menolak doktrin Tritunggal karena Allah hanya memiliki satu entitas saja atau satu pribadi.

-    Rumusan Baptisan hanya dalam nama “Yesus” saja.

 

3.   Sabelianisme

Mengajarkan hanya ada satu entitas Allah saja yang menyatakan DiriNya menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu: Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus, ketiganya adalah satu pribadi tunggal.

Ajaran tersebut menjadi dasar dari Doktrin Oneness.

Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Menolak doktrin Tritunggal karena Allah hanya memiliki satu pribadi tunggal saja.

-    Allah Bapa = Allah Putra = Roh Kudus = Yesus  (doktrin “Oneness”).

-    Rumusan Baptisan dalam nama “Bapa, Putra, dan Roh Kudus, yaitu Yesus”

 

4.   Arianisme

Mengajarkan bahwa Yesus adalah ciptaan yang pertama dan dijadikan Tuhan oleh Allah Bapa. Maka Allah Bapa tidak sederajat dengan Allah Anak, serta tidak satu Dzat & Hakekat.

Ajaran ini pernah musnah namun dimunculkan kembali oleh Saksi Yehovah.

Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Allah Bapa lebih besar dari Allah Putra.

-    Allah Putra adalah ciptaan yang pertama mendahului segala ciptaan lain atau sulung.

-    Menolak Tritunggal karena Kedua Allah tersebut tidak satu Dzat & Hakekat (homoousios).

-    Roh Kudus adalah tenaga aktif yang melaksanakan perintah Allah Bapa.

 

5.   Sosianianisme

Mengajarkan pemahaman yang liberal tentang Allah. Mengakui hanya ada satu Allah dan menolak Tritunggal. Menolak Keilahian Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Doktrin ini menjadi dasar dari aliran Unitarian.

 Ciri khas Ajaran ini adalah :

-    Menolak doktrin Tritunggal, bahkan semua Ajaran-ajaran Bapak Gereja.

-    Allah tidak Maha Kuasa serta Tidak Maha Mengetahui.

-    Keselamatan bisa dicapai dengan jalan apapun dengan cara yang baik, tidak ada jalan spesifik.

-    Mengedepankan ajaran moral serta humanity.

 

Perhatikanlah ciri-ciri ajaran-ajaran heretik tersebut diatas, agar tidak tertipu oleh rupa-rupa angin pengajaran.

 

Efesus 4:14

sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Oleh karena ajaran-ajaran tersebut bukan tidak mungkin muncul dalam bentuk gereja, setidaknya kita bisa dan memang harus bisa mengujinya.

 

1 Thesalonika 5:21

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

 

1 Yohanes 4:1

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

 

 

Salam Damai Sejahtera …



Populer

Terbaru

Recent Posts Widget

Baca Juga

Arsip