Dimana KKR Kesembuhan Ilahi Di Masa Pandemi Covid-19

 

Corona vs KKR

 

Sebelum merebaknya pandemi banyak gereja-gereja yang getol mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Mereka banyak menawarkan serta mempertontonkan mujizat-mujizat terutama kesembuhan ilahi serta janji akan berkat materi. Banyak yang terkesima dan akhirnya gereja tersebut pun menjadi laris banyak jemaat baru yang menjadi pengikutnya.

 

Demikianlah kemudian banyak macam-macam mujizat serta konsep-konsep dan ajaran-ajaran berbeda-beda ditawarkan oleh gereja-gereja untuk menarik jemaat. Ada yang mengaku naik-turun sorga dan memasarkan konsep minyak urapan sebagai sarana berkat & mujizat, ada yang mengaku telah dari neraka membawa pesan, ada yang menawarkan konsep profetik bahwa semua orang adalah nabi, ada yang murni memasarkan konsep mujizat & berkat saja tanpa doktrin yang jelas. Dan bahkan ada pula yang mengajarkan konsep hypergrace: dosa-dosa kita sudah diampuni, baik dosa yang dahulu, sekarang, maupun dosa yang sedang direncanakan, dan hal itu akan menuntun kepada mujizat kesembuhan & berkat.

 

Dan muncullah virus corona maka merebaklah pandemi covid-19. Banyak korban bergelimpangan, rumah sakit pun penuh sesak, pemerintah pun kewalahan. Hal itu dialami di hampir seluruh negara di dunia. Ironisnya justru di masa pandemi ini mujizat-mujizat yang dipasarkan tersebut diatas sangat dibutuhkan (jika memang benar2 mujizat & bukan setingan). Pada kenyataannya malah tidak ada yang berani mengadakannya. Bukankah hal tersebut sungguh mencurigakan bagi penulis.

 

Dimana mujizat-mujizat yang ditawarkan dalam KKR gereja-gereja: si lumpuh berjalan, si buta melihat, si bisu menyanyi, si sakit bisa loncat-loncat?. Jika gembala mereka masing-masing dikaruniai Tuhan mujizat kesembuhan, kenapa tidak digunakan demi menolong orang yang membutuhkan terutama pasien covid, sehingga rumah sakit tidak perlu penuh dan hal itu berarti membantu pemerintah. Ironisnya banyak yang malah sembunyi serta menyelamatkan harta bendanya.

 

 

Timbul suatu pertanyaan:

 

Benarkah mujizat-mujizat dalam KKR tersebut adalah Mujizat Ilahi, ataukah hanya setingan sutradara ...?

Jika ternyata hal tersebut adalah setingan, maka bukankah hal tersebut adalah perbuatan keji yang menipu dan menyesatkan banyak orang ...?!

 

Sementara di sisi lain, mari kita lihat kenyataan yang ada sebagi berikut:

 

 

Virus Corona Menyingkap & Menyatakan Beberapa Fakta

 

1. Dulu marak KKR Kesembuhan Ilahi

Orang pincang berjalan, orang buta melihat, orang sakit langsung loncat-loncat

Pada masa Covid-19 dimana penyakit ini sebagai Batu Uji mana ada hamba tuhan yang berani tampil...?

Mereka bahkan berlomba-lomba menyelamatkan diri & harta mereka.

 

2. Dulu banyak yg mengajarkan: Teologi Berkat - Engkau akan diberkati melimpah, kaya raya, jadi kepala & bukan ekor.

Pada kenyataannya sekarang ini seluruh dunia diguncang krisis dahsyat

Tidak bisa disembunyikan lagi banyak pengusaha yang bangkrut,  serta banyak anak tuhan yang harus mengalaminya.

 

3. Dulu banyak orang imannya menggebu-gebu & rajin ke gereja : tekun, setia, & takut akan tuhan.

Sekarang mereka bahkan tidak muncul setahun karena takut Corona.

Dan dipastikan mereka akan sembunyi bertahun-tahun karena pandemi tidak mungkin hanya setahun dua tahun.

 

4. Akibat Frustasi Sosial sehingga ajaran-ajaran sesat makin marak, antara lain:

- Makin marak gereja menjual mujizat padahal tidak berani lagi mengadakan KKR utk penyembuhan Covid-19, serta mereka tidak hadir dalam membantu pemerintah menangani pasien Covid-19 yang membludak

- Muncul ajaran-ajaran profetik yang mengajarkan tiap-tiap jemaat adalah Nabi. Mereka memperkatakan kapan pandemi ini akan berakhir. Tapi toh banyak yang meleset.

- Muncul ajaran-ajaran yang mengajarkan tidak perlu adanya gereja cukup ibadah dirumah atau dimana saja bahkan tidak perlu adanya baptisan.

 

5. Yang paling penting adalah:

Banyak orang kristen yang tidak bisa menerima kenyataan:

Bahwa mereka & gereja yang dipercayainya termasuk dalam ke-4 poin tersebut diatas.

 

 

Penyesatan makin lama makin marak, akan tetapi banyak orang lebih tertarik hal yang demikian serta percaya. Sejak jaman Nabi Yeremia hal ini sudah diperingatkan Allah:

 

Yeremia 5:31

Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Yeremia 14:14

Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.

 

 

Agar tidak terjatuh dalam ajaran seaat serta para nabi palsu, maka carilah yang benar-benar diutus Tuhan. Carilah Para Rasul & PenerusNya:

 

Yohanes 17:18

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

 

Matius 28:19

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

 

Yohanes 13:20

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."

 

 

Demikianlah perkataan Tuhan Yesus sendiri kepada para muridNya.  Tuhan Yesus mengutus para muridNya untuk kita agar tidak disesatkan para nabi palsu, dan menggembalakan kita di jalur yang benar, yaitu GerejaNya, Gereja Para Rasul.

Dan percayalah, Gereja yang benar tidak mencari keuntungan demi memperkaya hamba-hambaNya. Karena Tuhan Yesus memerintahkan boleh menerima upah secukupnya saja dari pelayanan mereka.

 

Matius 10:8-10

Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.

Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.

 

Demikianlah hamba Tuhan yang benar-benar diutus Tuhan di jalur yang benar tidak akan memperkaya dirinya.

 

Di dalam penggembalaan yang benar di tempat yang tepat, maka Iman akan bertumbuh dan semakin kokoh, tidak mudah goyah, baik oleh rupa-rupa angin pengajaran, maupun oleh berbagai keadaan.

 

 

Dan jadilah kuat … seperti Para Rasulmu …

 

Roma 8:35

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

 

Gereja yang Benar … Pengajaran yang benar … Iman yang Benar …

Maka bahkan Pedang, dan Kelaparan, serta Penyakit Menular pun takkan menggoyahkan imanmu.

 



Populer

Terbaru

Recent Posts Widget

Baca Juga

Arsip