Tentang Sorga Dan Neraka Setelah Akhir Jaman


Akhir Jaman menurut pandangan Ajaran Gereja Orthodox





Pertanyaan Sulit Seorang Anak Sekolah Minggu
( Kisah Masa Kecil )



Dalam sebuah ibadah sekolah minggu, ketika sedang pelajaran Alkitab, seperti biasa maka guru sekolah minggu bercerita kepada anak-anak kecil tentang kisah / cerita dalam alkitab. Pada waktu itu kebetulan membahas tentang sorga. Semua yang hadir dalam ibadah sekolah minggu tersebut akan masuk sorga, oleh karena Tuhan Yesus telah mati bagi mereka semua. Yesus disalibkan supaya anak-anak semuanya masuk sorga, begitulah kata guru sekolah minggu.

Anak-anak pun membayangkan sorga seperti apa yang ada dalam benak & imajinasi mereka. Guru sekolah minggu pun memberi kebebasan anak-anak untuk membayangkan sorga sesuai imajinasi mereka masing-masing.

Seorang anak sebut saja Susanto yang badannya gendut membayangkan sorga itu penuh makanan, semua yang ada di situ bisa dimakan, air sungainya adalah madu, sedangkan kolamnya adalah susu ..

Sedangkan bagi Susilo yang pendiam dan pemalu serta penakut membayangkan sorga itu adalah sebuah benteng yang penuh dengan Malaikat yang menjaga siang dan malam. Di dalamnya penuh dengan mainan ..

Bagi Yulia maka sorga itu dibayangkan sebuah taman yang indah penuh bunga warna-warni dihiasi dengan kupu-kupu dan burung-burung kecil ..

Bagi Agnes yang adalah guru pengajar sekolah minggu tersebut, sorga dibayangkan tempat berkumpul kembali dengan keluarga selamanya ..

Maka tiba-tiba seorang gadis kecil sebut saja Helen yang baru bergabung beberapa kali dalam ibadah sekolah minggu tersebut bertanya :
“Jika Tuhan Yesus mati untuk menyelamatkan kita, lalu bagaimana dengan hewan kesayangan kita yang telah mati ???”
“Apakah ikut ke sorga juga ataukah malah masuk neraka ???”
“Dan mengapa ???”

Mendengar pertanyaan ini guru sekolah minggu pun agak bingung menjawabnya. Karena belum ada yang bisa menjawabnya maka anak-anak yang lain pun ricuh bahkan malah riuh mengejek Helen & membullynya serta membuatnya jadi bahan gurauan. Sangat disayangkan pengajar sekolah minggu tidak menanggapi pertanyaan ini dengan serius. Untuk mengakhiri kegaduhan ini maka guru sekolah minggu hanya memberi jawaban :
“Kamu akan melihatnya nanti di sorga ...”
Segera setelah itu ibadah pun diakhiri.

Peristiwa ini adalah salah satu pengalaman masa kecil dari Penulis yang membuatnya bertanya-tanya tanpa ada kunjung jawaban yang bisa diterima hati maupun akal pikirannya ..

Jawaban dari pengajar sekolah minggu masih menyisakan beberapa pertanyaan yang tak kunjung terjawab :
Kita akan melihat hewan kesayangan yang telah mati di sorga, artinya menjadi bagian atau hidup di sorga, ataukah kita hanya melihatnya dari sorga yang artinya hewan tersebut tidak di ada di sorga (ambigu) ???
Jika hewan kesayangan kita masuk sorga, maka bagaimana hewan yang lain yang tidak dipelihara orang ???
Jika hewan kesayangan kita masuk neraka, lalu kenapa Tuhan menciptakan mereka untuk masuk neraka ???
Apa itu sorga ???
Apa itu Neraka ???
Kenapa semuanya harus ada ???
Katanya Allah Maka Pengasih, lalu kenapa perlu ada Neraka ???
Bagaimana bila Neraka tidak perlu ada ???

Bertahun-tahun Penulis mencari jawaban dari gereja satu ke gereja lain, akan tetapi tidak ada satu pun jawaban yang jelas & tidak sepotong-sepotong ..
Belum ada satu jawaban pun yang mampu menjelaskan semua pertanyaan-pertanyaan tersebut, bukan jawaban yang sepotong-sepotong yang tidak ada hubungannya atau tidak nyambung dengan pertanyaan yang lainnya ..




Semua pertanyaan tersebut diatas akan terjawab dengan sendirinya ketika memahami tentang :
- Ajaran yang benar tentang Allah Tritunggal
- Ajaran yang benar tentang penciptaan Alam Semesta dan manusia sebagai puncaknya
- Ajaran yang benar tentang akhir jaman
- Ajaran yang benar tentang Sorga

Tidak ada jawaban singkat selain memahami semuanya dari awal ...
Oleh karena Ajaran Gereja Para Rasul itu utuh tidak sepotong-sepotong ...




Penciptaan Alam Semesta

Allah Maha Pengasih sejak kekal ...
Dalam KasihNya sejak kekal Allah merencanakan untuk menciptakan makhlukNya dengan manusia sebagai puncaknya. Hal ini terjadi akibat gerak Kasih Bapa kepada Putra secara kekal itu. Sifat kasih adalah ingin membagikan kasih tadi kepada seseorang diluar dirinya. Gerakan kekal Kasih Allah dalam DiriNya (Dzat & HakekatNya) membuat KehendakNya untuk membagikan KasihNya kepada sesuatu diluar DiriNya. Itulah sebabnya sejak kekal agar ada sesuatu diluar Allah yang kepadanya Kasih itu dapat dicurahkan, ciptaan itu sudah ada dalam rencana Allah dalam bentuk kemungkinan yang belum direalisasikan. Itulah nantinya akan menjadi ciptaan ketika Allah merealisasikan dengan cara Berfirman, seperti dalam kitab Kejadian 1.
Dengan demikian penciptaan manusia itu juga akibat dari “Kehendak Allah” yang timbul dari KasihNya itu. Inilah yang dimaksud dalam ayat berikut :

Efesus 1:5
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,

Sehingga tujuan Allah menciptakan manusia, adalah agar manusia ikut serta ambil bagian di dalam kebahagiaan dan Kasih yang kekal yang ada dalam Allah ini,supaya manusia dapat juga mengambil bagian di dalam Sifat-Sifat Allah, yaitu :

Efesus 1:4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

sehingga kita menjadi seperti Allah yaitu : menjadi anak-anakNya ...
Karena manusialah yang menjadi sasaran puncak dari diciptakannya Alam Semesta ini, maka tujuan diadakannya Alam Semesta adalah untuk keperluan manusia tadi.


Kejatuhan Manusia & Alam Semesta

Ketika manusia jatuh dalam dosa maka kodrat manusia pun menjadi cacat. Demikian pula Alam Semesta ini yang diciptakan Allah untuk manusia juga tidak luput dari kejatuhannya kodratnya. Oleh karena itu Alam Semesta yang kita lihat serta kita pahami di mana kita hidup sekarang ini sudah tidak seperti ketika diciptakan semula. Apa yang kita anggap normal menurut apa yang kita pahami sekarang bukanlah keadaan yang normal sesuai dengan kondisi sebelum Adam jatuh dalam dosa.
Sejak kejatuhannya maka manusia maupun setiap makhluk di alam semesta ini memiliki kecacatannya masing-masing ...
Jadi inilah jawaban kenapa ada orang yang cacat sejak lahir, misal tidak punya tangan, hal ini bukan karena Allah tidak adil. Setiap manusia ada kecacatan masing-masing, apa yang dianggap sebagai orang normal tidaklah normal sempurna. Ada yang bertubuh lengkap akan tetapi : ada yang temperamental ataupun emosional, ada yang susah berpikir, ada yang cenderung cabul bahkan maniak, ada yang suka bersandiwara, ada yang suka akan kepalsuan, ada yang cenderung sensitif perasaannya, ada yang punya kelainan genetika atau penyakit turunan, dan lain-lain.
Manusia dan makhluk lain pun mengalami kelapukan dalam kodratnya sehingga harus mengalami penyakit dan kematian.


Akhir Jaman

Kelak kedatangan Kristus yang kedua terlebih dahulu akan di dahului dengan gemuruh yang dahsyat di segenap Jagad Semesta karena penghancuran Alam Semesta sebagai awal perubahan dalam Alam Semesta itu terjadi,  untuk diubah menjadi langit baru dan bumi baru, sebagaimana dinyatakan :

2 Petrus 3:10-13
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Pada waktu itu Alam Semesta mengalami proses yang maha dahsyat yaitu pengubahan manifestasi Hadirat Allah secara total. Dunia yang kita kenal akan diubah, semua unsur-unsur yang kita kenal akan berubah, semua hukum-hukum alam baik fisika maupun kimia yang kita kenal akan tidak lagi berlaku.
Semua akan diubah total oleh Nyala Api Ilahi ...
Nyala Api yang sama yang akan mengubahkan manusia ...

Markus 9:49
Karena setiap orang akan digarami dengan api.

2 Tesalonika 1:7-11
dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,
dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.
Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,

Bagi orang beriman dan orang-orang kudusNya, akan menerima Kemuliaan bersama-sama dengan Kristus, dengan kata lain Api ini membawa Kemuliaan bagi mereka ...

Bagi mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita, maka effek Api ini adalah “mengadakan pembalasan”, sehingga “Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya ”, Nyala Api tersebut membakar & menyiksa mereka selamanya.

Itulah Neraka ...

Terbakar oleh Sinar Kemuliaan Allah yang kekal dan tidak bisa terhindarkan dan tidak ada tempat di seluruh Alam Semesta untuk bersembunyi karena Seluruh Jagad Semesta ini juga memantulkan Cahaya Kemuliaan Allah oleh karena manifestasi HadiratNya.

Ibrani 12:29
Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Namun mereka sama sekali tak melihat Nyala Terang ataupun Sinar Kemuliaan karena mereka tercampak “ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Matius 13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

Matius 25:30
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Bagi mereka Alam Semesta yang baru hanyalah kegelapan dan samudera api yang tiada batas.
Ada satu ayat menarik lainnya tentang neraka ...

Mark 9:48
di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.

Di Alam Semesta yang baru itu meski dalam dimensi yang disebut neraka, Allah memelihara ulat bangkai dari daging manusia.
Bukankah bagi sang ulat bangkai itu adalah Sorga baginya ...
Tidak tertulis hewan tersebut tersiksa oleh Nyala Api Allah ...

Jadi memang kita tidak tahu kelak dalam penciptaan ulang Alam Semesta bentuk makhluk (baik hewan maupun tumbuhan) itu seperti apa, bahkan keadaan manusia juga akan seperti apa kelak juga tidak seorang pun yang tahu.
Bahkan ternyata ulat bangkai pun ada, meskipun kita tidak tahu persisnya seperti apa akan tetapi secara intuitif kita akan tahu itu ulat bangkai. Ulat bangkai yang kita kenal sekarang adalah metamorfosis dari lalat, apakah kelak di dunia baru yang akan datang juga ada metamorfosa, tidak ada yang tahu.
Menariknya adalah ulat-ulat bangkai tersebut tidak mengalami Neraka meskipun hidup diantara daging manusia-manusia yang terbakar.

Jadi pertanyaan tentang hewan peliharaan terjawab sudah kan ... !
Sejatinya mereka diciptakan memang untuk manusia, mereka juga akan mengalami pengubahan dan meskipun mereka tidak mengalami Kemuliaan seperti manusia akan tetapi mereka juga tidak mengalami Neraka.
Namun yang jelas mereka dalam keadaan barunya akan lebih mulia dari keadaan sebelumnya ketika kita melihatnya pada saat hidup di dunia, serta tidak bisa mati.
Karena di Alam Semesta yang baru nanti sudah tidak ada lagi kematian ...

Romo Daniel Biyantoro ketika berkunjung di Paroki Surabaya pernah menjelaskan bahwa tidak ada yang tahu Alam Semesta yang baru beserta segala isinya tersebut. Maka kelak jika memang Allah juga membangkitkan semua makhluk yang pernah hidup termasuk anjing kesayangan kita misalnya, maka bentuknya kelak juga tidak ada yang tahu.

1 Korintus 2:9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Jika manusia yang adalah ciptaan memiliki kasih sayang sedemikian terhadap anjing kesayangannya misalnya, dan berdoa untuk anjing tersebut memohon belas kasih Allah, bukankah terlebih lagi Allah yang menciptakan segalanya.
Bukankah Allah telah mengetahui segalanya sebelum segala sesuatu dijadikanNya, bukankah Allah telah merancangkannya ...

Yang perlu dikuatirkan justru adalah diri kita kelak, apakah akan menerima Kemuliaan, ataukah malah terbakar dan tersiksa selamanya ...
Oleh karena itulah Allah lebih memperhatikan untuk menuntun manusia menuju Kebenaran ...


Sorga

Nyala Api Allah yang sama yang mengubah Alam Semesta menjadi manifestasi Hadirat Allah akan juga membakar semua makhluk termasuk manusia, tiada satu partikel pun di Jagad Raya ini yang luput dariNya.

Seperti tersebut diatas, orang-orang jahat, penyesat serta yang menolak Kristus akan terbakar dan tersiksa luar biasa dahsyatnya, oleh karena terpisah dari Kuasa Kekuatan Kemuliaan Allah sehingga membuat mereka tidak kebal terhadap Nyala Api tersebut.

Sedangkan orang-orang yang menerima Kristus, orang-orang Kudus serta orang-orang benar, yang mana semasa hidupnya menerima benih Kuasa Kekuatan Kemuliaan Allah dari Roh Kudus yang diterimanya melalui proses pengudusan terus-menerus dalam bimbingan GerejaNya, maka Api yang sama tersebut malah mengubah mereka jadi berkemilau luar biasa penuh kemuliaan.
Golongan orang-orang demikian akan melihat Alam Semesta yang baru dengan sukacita yang dahsyat pula karena keindahannya yang begitu luar biasa.

Di Alam Semesta yang baru semuanya hanya ada terang, yaitu Terang Hadirat Allah, tiada satu titik pun yang luput dari Terang Illahi ini.
Jagad Raya yang luasnya tak terjelajahi penuh dengan Kemuliaan Allah dimana Kasih Allah menyinari seluruh Jagad tanpa tiada satu titik pun yang luput.
Keindahannya tak terbayangkan, tak pernah terpikirkan, tiada seorang pun pernah melihatnya sebelumnya termasuk Adam dan Hawa.

Itulah Sorga ...




Kesimpulan :

Allah itu Maha Pengasih ...
Allah tidak menciptakan Neraka sama seperti Allah tidak pernah menciptakan kegelapan ...
Kegelapan itu ada akibat tidak adanya terang demikian pula Neraka ada akibat memisahkan diri & memberontak dari KasihNya & Kemuliaan Allah ...

Allah itu Maha Adil ...
KasihNya dilimpahkan bagi semua ciptaanNya ...
Bagi yang menerimaNya akan merasakan kehangatan KasihNya ...
Bagi yang menolakNya akan merasakan panasnya terbakar seperti orang yang mengidap penyakit Albino terbakar sinar matahari langsung ...

Demikianlah Ajaran Para Rasul mengenai Allah Bapa kita yang dikenal melalui Yesus Kristus, Allah yang Maha Pengasih dan tidak pernah berkehendak untuk menyiksa siapapun ...




Populer

Terbaru

Recent Posts Widget

Baca Juga

Arsip